Suka Meracik Diy Skin Care? Awas Efek Sampingnya!


Hello there, selamat datang! Hari ini kita ngobrol soal DIY skin care ya. Beberapa orang rekan aku (termasuk aku juga) suka sekali meracik skin care DIY atau do it yourself alias bikin sendiri di rumah. Selain natural, Anda juga sanggup seru-seruan menentukan bahan-bahan sesuai kebutuhan kulit. Menyortir dan hanya menggunakan ingredients paling berkualitas.


Alasan Membuat Produk Perawatan Kulit DIY

Hmm bicara soal DIY skin care niscaya tidak jauh dari alasan simpel dan ekonomis. Coba aku tanya Anda. Kenapa Anda masih suka menciptakan skin care DIY meski di supermarket sudah tersedia produk siap pakai? Dijawab di dalam hati masing-masing saja ya alasannya yaitu niscaya alasannya beda-beda.

Ini ia beberapa alasan yang sanggup aku rangkum;

  1. Bahan alami,
  2. Quality control terjaga oleh diri sendiri,
  3. Bisa customized dengan jenis kulit,
  4. Bisa dibentuk sesuai tujuan perawatan,
  5. Minim penggunaan materi kimia,
  6. Jauh lebih hemat (setuju???),
  7. Minim dampak samping.


Jadi, begitulah kira-kira alasan di balik besarnya minat terhadap DIY skin care di Indonesia. Semakin hari semakin banyak loh pencarian di Google terkait cara menciptakan skin care alami sendiri. Apalagi masker pemutih DIY. Hihi. Nah kabar buruknya, Anda dihentikan bersantai-santai meski materi yang digunakan dikenal aman. Mengapa??? Lanjut di poin berikutnya.

Resep DIY Skin Care yang Sebaiknya Dihindari

Tahukah Anda? Bahan alami itu tidak menjamin bahwa ia akan kondusif untuk setiap orang. Meski alami, tak sanggup dipungkiri bahan-bahan tersebut tetaplah mempunyai kandungan kimiawi di dalamnya. That's why tetap ada materi skin care DIY yang disinyalir tidak kondusif untuk kulit. What?!!

Perlu untuk diketahui dan diperhatikan, demi keamanan kulit Anda aku sangat menyarankan untuk menghindari materi yang seharusnya tidak digunakan alasannya yaitu kenyataannya tidak semua materi yang natural itu kondusif di kulit. Terkadang ia sanggup menimbulkan reaksi negatif juga pada individu tertentu. Misalnya yang kulitnya sensitif atau punya riwayat alergi. 

Jadi, bagi yang suka mencoba aneka resep DIY sebaiknya ketahui resiko di balik beberapa materi di bawah ini sebelum menggunakannya. Yuk disimak?!

1. Putih Telur
Bahan ini sangat terkenal khasiatnya yang katanya terbukti ampuh untuk mengangkat komedo, menghaluskan kulit, dan mengencangkan kulit sekaligus juga mengecilkan pori-pori. Siapa sih yang tidak akan tergiur dengan khasiat yang ditawarkan itu?

Menarik untuk Dibaca:
Cara Menuntaskan Komedo dengan Putih Telur

Faktanya, dampak kencang itu hanya didapatkan ketika putih telur itu mulai mengering di wajah Anda. Kulit akan tertarik dan menimbulkan dampak menyerupai botoks. Setelah masker dibasuh maka kulit akan kembali menyerupai semula. Fakta yang lebih mengejutkan yaitu kualitas telur yang Anda gunakan.

Telur yang sudah tidak segar beresiko membawa bakteri salmonella yang tentu sangat berbahaya untuk kesehatan Anda. Apalagi tidak jarang juga masih ada kotoran ayam yang masih menempel. Hiiyyy!! Saat ingin menggunakan putih telur untuk menciptakan DIY skin care pastikan telur yang Anda gunakan sudah dicuci higienis dan ada dalam kondisi segar. Ingat!


2. Lemon

Familiar dengan keluarga citrus ini? Pastinya. Perlu digarisbawahi di sini bahwa lemon berbeda dengan jeruk nipis maupun buah sitrus lainnya. Penggunaan lemon untuk kulit sebenarnya tidak disarankan alasannya yaitu pH lemon sangatlah rendah yaitu hanya sekitar 2. Sementara pH alami kulit insan ada diantara 4,7 s.d. 5. Berita baiknya, sifat acidic (asam) dari lemon inilah yang ampuh membunuh bakteri.

Berita buruknya, sifat lemon yang sangat asam ini ancaman untuk kulit. Dia sanggup menciptakan kulit jadi terlalu kering. Parahnya lagi ia juga sanggup merusak lipid barrier di kulit Anda yang merupakan pelindung dari ancaman sinar UV. Dengan rusaknya lapisan ini nantinya kulit akan lebih sensitif, dan rawan infeksi. 

Dengan hilangnya lapisan pelindung kulit, resiko terkena kanker kulit pun meningkat tajam. So, lemon is not a good idea for your skin. Daripada ambil resiko lebih baik gunakan materi yang lebih lembut dan punya manfaat hampir sama menyerupai tomat. Namun dengan syarat tetap perhatikan bagaimana kulit bereaksi dengan sinar UV ya.

Menarik untuk Dibaca:
Masker Tomat untuk Kulit Wajah

3. Baking Soda

Selain untuk menciptakan kue, banyak juga yang menggunakan baking soda sebagai distributor eksfoliator sel kulit mati DIY. Dulu sempat marak banget dan cukup menjadi trend tapi kini sudah cukup menghilang gaungnya. Berlawanan dengan lemon, pH baking soda sangat tinggi. Saat pH kulit alami insan ada diantara 4.7-5 ternyata pH baking soda berada jauh di angka 9.

FYI, semua kandungan dengan nilai pH jauh dengan  pH alami kulit sangat beresiko menimbulkan dampak negatif menyerupai iritasi kulit. Menurut aku daripada menggunakan materi yang belum terang keamanannya untuk kulit, mending baking sodanya untuk masak camilan manis chiffon keju saja. Nyummm!

4. Kayu Manis

Kayu manis yaitu sejenis rempah khas Indonesia yang biasanya digunakan sebagai materi dalam pembuatan bubur kacang hijau. Kayu manis disarankan digunakan jadi masker dengan mencampurnya bersama madu lebih dulu. Kelihatannya kondusif kan? Nah ternyata cukup banyak juga lho yang mengalami reaksi negatif sesudah mencoba resep DIY ini. 

Beberapa responden dilaporkan mengalami rasa terbakar, merah, infeksi di kulitnya. Ini menciptakan mereka harus berkonsultasi dengan dokter dan sesudah dikonfirmasi ke dokter kulit memang cinnamon punya sifat allergetic atau berpotensi menimbulkan alergi pada beberapa orang. 

So, tidak semua orang kondusif menggunakannya. Sebelum Anda ikut mencoba resep ini sebaiknya tes dulu deh dengan mengoleskannya di belakang pendengaran atau sanggup juga di sedikit kepingan pipi. Kalau tidak ada reaksi mencurigakan barulah sanggup digunakan si kayu manis ini.


5. Mayonnaise

Jujur saja aku juga agak heran ketika ada yang merekomendasikan mayonnaise untuk skin care. Biasanya materi ini digunakan sebagai masker wajah DIY. Ugh! Guys, you all know that mayonnaise is full of fat. Kaprikornus jikalau Anda yaitu pemilik kulit berminyak atau acne prone, sudah terang bukan pandangan gres bagus untuk mencoba masker DIY pakai mayonnaise. 

Bukannya kulit jadi tambah kinclong malah yang ada pori-pori jadi tersumbat. Saat pori tersumbat maka keringat dan basil akan berhubungan melaksanakan invasi dan dharrr! Bisa jadi breakout akan segera muncul keesokan harinya. Jika ingin menggunakan materi yang punya dampak melembabkan ke kulit lebih baik gunakan alpukat yang lebih aman.

Menarik untuk Dibaca:
Keajaiban Alpukat untuk Kesehatan dan Kecantikan

6. Alkohol 90%

Penggunaan alkohol dalam produk skin care pabrikan memang sudah biasa. Akan tetapi apa jadinya bila alkohol digunakan dalam skin care DIY dengan dosis kira-kira? Waduh! Ada beberapa yang sudah mencobanya dengan cita-cita sanggup menyembuhkan jerawat mereka. Then??? 

Hasilnya tidak sanggup dijamin bagus. Faktanya alkohol ini punya sifat yang very irritating. Dia sanggup menciptakan kulit Anda berubah jadi kering. Sekilas memang kedengarannya bagus ya untuk menciptakan kulit jadi tidak berminyak. Padahal faktanya tidak demikian guys.

Penggunaan alkohol secara serampangan sanggup merusak natural moisture barrier di kulit Anda. Dimana lapisan yang berfungsi menjaga kelembaban alami kulit kita akan rusak porak poranda. Waduh pokoknya sanggup kacau deh dunia persilatan! Penggunaan alkohol dalam DIY skin care is a big no no!


7. Pasta Gigi

Tidak sedikit beauty blogger yang pernah mereview keajaiban pasta gigi untuk melenyapkan jerawat dari wajah hanya dalam beberapa hari. Masuk logika sih kenapa banyak yang ikut melaksanakan ini alasannya yaitu ada juga yang berhasil berkat tips ini. Tapi jangan lupa jikalau odol mempunyai kandungan materi kimia menyerupai alkohol, menthol, dan hidrogen peroksida.

Kebanyakan orang menggunakan pasta gigi untuk ditotol ke jerawat. Sebenarnya tidak disarankan alasannya yaitu materi di pasta gigi justru berpotensi untuk menciptakan kulit gampang iritasi. Pori kulit Anda akan tersiksa dan justru menambah breakout di daerah lain. It's better to avoid it!

Pasta giginya untuk menggosok gigi saja yaa supaya giginya putih higienis dan tidak berlubang. Hehe...

Baca Juga:
Pasta Gigi untuk Mengembalikan Kilau Perhiasan


8. Gula Pasir

Si Manis Jembatan Ancol ini memang terbukti ampuh menciptakan kopi pahit menjadi manis. Tapi benarkah ia juga sanggup menciptakan wajah Anda jadi manis kinyis-kinyis? Hihi... Gula biasanya digunakan sebagai eksfoliator kulit DIY. Padahal sifatnya sangat bergairah dan juga abrasif (mengikis lapisan kulit). 

Memilih gula sebagai alternatif untuk melaksanakan eksfoliasi sanggup membuat kulit Anda terluka dan jadi iritasi. Ini sanggup dilihat dari warna kulit yang berubah kemerahan dan menjadi sangat sensitif. Jika ingin menggunakan gula untuk mengeksfoliasi kulit, aku sarankan Anda untuk menggerusnya terlebih dahulu supaya butirannya menjadi lebih halus dan ramah pada permukaan kulit.

Meski demikian tetap saja materi ini tidak dianjurkan bagi Anda yang mempunyai jenis kulit sensitif ya?! Kalau kulit rino nggak apa-apa. Hehe just kidding!


So, that's it 8 materi dapur yang tidak disarankan dalam pembuatan skin care DIY. Kalau mau membuat masker DIY atau skin care sendiri maka saran aku Anda wajib untuk meneliti dulu materi yang akan digunakan dan tentunya kenali karakteristik kulit masing-masing. Pastikan semua materi benar-benar kondusif supaya karenanya benar menyerupai yang diharapkan.

Okay, sekian untuk hari ini. Meracik masker DIY memang asyik tapi jangan hingga mengesampingkan keamanan materi ya. Semoga goresan pena ini bermanfaat dan hingga jumpa lagi di artikel berikutnya, insyaa Allah! Punya komentar, saran, atau pertanyaan terkait goresan pena ini? Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar di bawah sana. Komen yuk?! ^_^


(diens)

0 Response to "Suka Meracik Diy Skin Care? Awas Efek Sampingnya!"

Post a Comment